Pages

Kamis, 15 Januari 2015

Senior High School

Udah lama gue ga nge-post apapun disini. Sejujurnya gue bingung harus nulis apa, hehe. Sampe akhirnya ada ilham dateng dan gue tau harus ngepost apa.

Ga terasa sekarang udah semester 2. Lucu rasanya kalo diingat waktu  pertama kali melangkahkan kaki kedalam SMA Negeri Unggul Aceh Timur , pertama kali gue mengenakan seragam putih abu-abu, pertama kali ngerasain sekolah asrama, pertama kali harus jauh dari orangtua, dan masih banyak pertama kali lainnya.
Jujur, gue orang yang susah beradaptasi. Susah banget. Apalagi ini emang bukan lingkungan gue. Untungnya ada fans sahabat gue yang juga ikut sekolah disini sama gue, sebut aja namanya Pina. Mungkin kalo dia gaikut sekolah disini aduh gatau bilang deh, gue pasti jadi kaku, kaku banget.

Malam pertama di asrama, gue di bebankan dengan pertanyaan yang sangat banyak dari temen sekamar gue yang namanya Azra. Sumpah, hal pertama yang dapat gue simpulkan dari anak ini adalah dia super kepo. Gue gasuka ngomong sama orang yang belum terlalu gue kenal, jujur rasanya itu berat karena emang udah dari dulu gue dilahirkan kayagini. Tapi mau gimana lagi gue harus bisa sabar hadapin tipe anak yang seperti ini. Malam itu juga gue dan seluruh siswi baru dikumpulkan di mushalla putri dan diberi kesempatan untuk memperkenalkan diri satu persatu. Kami juga disuguhkan dengan sejumlah nasihat yang diberikan oleh kakak-kakak senior disini, mulai dari peraturan, adab, sopan santun, dan segala hal yang wajib mereka sampaikan. Waktu pertama kali gue dengar "disini kita harus saling sapa ya dik. Motto kita disini Kakak Sayang Adik, Adik Sayang Kakak" jedeerr mimpi buruk. Itu adalah satu hal yang sangat sangat susah untuk gue lakuin. Kenapa? Karena emang dari dulu gue ga suka nyapa" gitu. Padahal dulu nyokap bilang waktu kecil gue super ramah, orang yang gak gue kenal sekalipun tetep gue sapa. Malam itu rasanya waktu berjalan sangat lama. Gue melewati malam itu hanya dengan diam dan sesekali menjawab pertanyaan yang dilontarkan dari temen sekamar gue, Azra.

Besoknya, gue dan seluruh siswa/i SMA Negeri Unggul Aceh Timur melakukan upacara bendera untuk yang pertama kalinya dengan seragam putih abu-abu yang tertata rapi. Suatu kebanggaan bisa masuk ke jenjang Sekolah Menengah Atas yang katanya adalah tahun terindah untuk setiap remaja. Ya, awalnya gue emang berpikir demikian. Tapi setelah menjalaninya disini, di sekolah ini, gue berfikir bahwa ini bakal jadi tahun terindah terburuk masa sekolah gue. Mungkin memang iya, tapi mungkin ini bukan yang terburuk.

 X MIA 2. Ya, itu kelas gue dan ternyata Pina juga masuk kelas itu. Setelah 3 tahun bersama dan sekarang, dengan seragam yang berbeda kami kembali bersatu--" Pertama memasuki kelas, gue tau 50% nama dari setiap anggota kelas. Gue merasakan sensasi yang berbeda dari tiap anak kelas itu. Awalnya bosen, jenuh, malesin, pokoknya semua yang jelek-jelek deh. Tapi setelah memasuki bulan kedua it's like, I found myself back. Setiap hari gue lalui waktu sama mereka, penuh dengan canda tawa, keseriusan, semangat juang '45, keanehan dari masing-masing anak, serta kebodohan yang mereka lakukan, haha.

Ya disanalah gue berada sekarang kemarin. Ada perasaan sedih dan senang ketika gue liat pengumuman waktu memasuki awal semester 2. Tapi yang jelas lebih dominan sedih nya. Kenapa? Karna kami semua berpencar. Jumlah kita semua ada 27 orang. Gue dan keenam teman gue termasuk Pina masuk ke X MIA 1. Sedangkan 9  teman gue lainnya pindah ke X MIA 3. Dan sisanya? Ya tetap dikelas X MIA 2. Gue jadi ingat kata seorang guru gue disini bahwa "disini kalian gabisa punya sahabat karna kalian juga pasti akan pisah nantinya" gitulah kira-kira. Sekarang kalimat itu bener-bener nyata. Gatau bilang deh, pisah sama mereka adalah satu hal yang berat. Di  satu sisi gue senang masuk ke X MIA 1 karna bisa bahagia in orangtua gue, di satu sisi lagi gue sedih, sedih banget karna harus pisah sama mereka yang udah gue anggap sebagai fans keluarga gue sendiri. Kalo bukan karna ingat orangtua, mungkin gue udah ajukan diri buat pindah ke X MIA 2 lagi begitu juga kata beberapa teman gue yang lain.
Sumpah, rasanya itu waktu first time masuk ke kelas X MIA 1 rasanya itu bedaaaa banget sama kelas gue yang dulu. Auranya beda. Disini anak-anaknya pada sibuk belajar, sementara kelas gue dulu? Kalo guru belom masuk ke kelas, buku apapun yang menyangkut pelajaran sangat jarang ditemukan diatas meja, paling satu dua orang yang sibuk sama bukunya. Kecuali ada homework yang belom selesai dikerjain di asrama. Walaupun gitu, bukan berarti kelas gue anaknya ga pinter loh ya, kita semua bisa ngerjain tugas yang dikasi guru. Nilai kita juga bagus-bagus semester 1 kemarin. Bukan niat bangga diri, tapi emang gitu faktanya. Gue bakal cerita lebih lagi tentang kelas gue di post gue selanjutnya, soalnya gue harus pergi ngaji sekarang. *udah tobat

Nah ini mereka




Ini ada beberapa kalimat dari gue, ceilah hihiw


This is hard. Hard to believe that we separated. But believe me, you're the best guys. I'll never forget all of you<3

2 komentar: