Pages

Sabtu, 06 Juni 2015

For All of My Fault.

After a long time, I came back to write this blog.
Well, I have finished the final test for this semester. It was a very long week, of course. Sat on my bed and continued to read books. Yes, just books. Ahhh so boring. But it's over. Here I am. On the bed while playing with this maroon red notebook and started to write this post.
Oke. Banyak hari yang udah gue lalui. Gue lewati setiap menit detiknya dengan mencari kesibukan gue. Kesibukan yang buat gue lupa sama semua masalah yang gue hadapi. Thats the only way. Tapi kadang kesibukan itu juga yang buat gue kembali ingat semuanya. Ya, semuanya tanpa terkecuali. Sekolah, teman, keluarga, semuanya. Semua kembali terputar di ingatan gue layaknya film dokumenter  yang sengaja diputar. I don’t want this.

This is just my feelin or real, i don't know. I think, everything has changed. Semenjak hari itu, rasanya semua berubah. Mulai dari teman dan sekolah. Untungnya keluarga enggak hahaha. Banyak pandangan gue ke orang lain yang udah miring sekarang. Gatau kenapa. Bahkan teman diantara teman-teman gue juga adaaaaa! Tapi untuk yang satu ini emang salah dia sih hehe.

Oke, kali ini gue gamau banyak bacot karna bakal boros oksigen dan yaaa u know laahh;p
Untuk teman-teman gue semuanyaaaaaaaaaa mau yang tua ataupun muda, kalian tetap teman gue. Teman yang selalu ada buat gue. Adanya diwaktu kapan ya coba diinget-inget aja sendiri yaa hehe. Gue cuma remaja berumur 15 tahun yang kecepatan masuk sekolah. Gue butuh wejangan-wejangan dari kalian as u know gue gapunya kakak, abang apalagi adik. Ya, I’m the only one in my family. Maaf kalo selama ini gue sering buat ulah yang aneh-aneh terus efeknya kena ke kalian semua. Maaf juga udah buat kalian susah payah ngomong demi gue. Gue akui, susah untuk gue beradaptasi bahkan sampai sekarang. Untuk ngomong langsung juga gue harus ngumpulin semua keberanian gue. Susah.
Buat kerabat-kerabat terdekat gue semuanyaaaaa. Maafin gue karna udah nutup diri akhir-akhir ini, mungkin lebih ke arah menjauh. Gatau kenapa, gue ngerasa lebih seperti terasingkan dengan keadaan sekarang. Entah kalian ataupun gue sendiri yang berubah, gue gamau nyalahin siapa-siapa. Yang jelas gue mau kayak dulu. Gue tau pertemanan itu gabisa stuck di satu tempat aja tapi harus berbaur. Tapi apa arti berbaur itu melupakan yang lama? Ini cemburu atau apa juga gue gatau namanya apa, yang jelas ini very mengganjal di hatii u u u~ I act like I don't care, but deep down it kills me.. Yep, thats the fact.

You can’t go back in time and fix your mistakes but you can learn from them and be better in the future. True? Yes.

"Just remember that sometimes the way you think about a person isn't the way they actually are." - Paper Towns, by John Green.

My apologize, for all of my fault.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar